10 Hal dalam Ilmu Ekonomi yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha
Sebagai seorang pelaku usaha, memiliki keharusan untuk mengerti beberapa hal yang berkaitan tentang seluk beluk ilmu perekonomian. Hal ini berguna untuk menghindarkan pengusaha dari berbagai masalah ekonomi.
Para pemilik usaha harus paham dengan aturan baku dalam ilmu perekonomian. Dimana ketika permintaan meningkat maka harga pun makin tinggi, bila permintaan menurun harga juga makin murah. Oleh sebab itu para pengusaha haruslah memiliki trik dan pengetahuan ekonomi guna menjaga usahanya dapat terus bertahan.
1. Hukum Penawaran dan Permintaan
Hukum dalam Ilmu Ekonomi ini dikenal dengan istilah hukum pasar. Di mana penawaran dan permintaan sangat berpengaruh pada harga pasar. Pada hukum penawaran, jumlah penawaran berbanding lurus dengan harga pasar,semakin naik penawaran terhadap suatu barang atau produk maka harga yang ditawarkan juga makin tinggi. Ketika penawaran menurun, harga yang ditawarkan juga semakin rendah atau murah.
Sedangkan pada hukum permintaan, jumlah permintaan berbanding terbalik dengan harga jual produk atau barang. Ketika harga suatu produk itu rendah atau murah, maka permintaan barang akan tinggi. Sebaliknya, saat harga melonjak tinggi maka permintaan akan menurun.
2. Konsep Ekonomi
Dalam ilmu ekonomi terdapat dua konsep ekonomi yang perlu Anda ketahui. Dua konsep tersebut yakni ekonomi makro dan ekonomi mikro. Kedua konsep ini saling terkait satu sama lain dalam menciptakan kemakmuran ekonomi negara dan masyarakatnya.
Ekonomi makro mempelajari masalah ekonomi yang sifatnya menyeluruh dan lebih luas serta kompleks. Sementara ekonomi mikro lebih bersifat spesifik dalam mengkaji kegiatan perekonomian dan di lingkup yang lebih kecil.
Bagi Anda para pengusaha akan lebih baik jika dapat memahami lebih dalam mengenai konsep ekonomi mikro. Manfaat mempelajari ilmu ekonomi ini akan sangat menguntungkan bagi kelangsungan usaha Anda kedepannya.
3. Inflasi dan Deflasi
Sebagai pelaku usaha, Anda harus paham faktor apa yang dapat menyebabkan terjadinya inflasi. Sebab, hal tersebut bisa menjadi masalah serius bagi kelangsungan usaha Anda nanti. Ketika tingkat harga meningkat secara menyeluruh dan daya beli masyarakat turun, diperlukan trik jitu agar usaha Anda tetap bertahan.
Untuk kondisi deflasi, merupakan kebalikan dari inflasi. Sebuah kondisi pada saat tingkat harga menurun sedangkan daya beli masyarakat justru meningkat. Di situasi seperti inilah Anda akan merasakan manfaat mempelajari ilmu ekonomi.
4. Suku Bunga
Sebuah istilah dalam ekonomi yang pasti sangat akrab dengan para pengusaha yang mayoritas memiliki hubungan berkesinambungan dengan lembaga keuangan bank maupun non-bank. Lembaga keuangan bank khususnya, mereka akan bersedia memberi pinjaman dana kepada para pengusaha dengan menentukan suku bunga atas pinjaman dengan rentang waktu yang ditetapkan.
5. Marginal utility
Sering digunakan oleh para pelaku usaha atau perusahaan, guna menentukan harga serta memprediksi kemungkinan pasar kedepannya. Secara mendasar marginal utility diartikan sebagai tingkat kepuasan yang didapat saat mengkonsumsi atau menggunakan produk ataupun jasa. Dimana semakin banyak barang yang dikonsumsi, maka akan makin menurun tingkat kepuasan yang didapat dari produk atau jasa tersebut. Ilmu Ekonomi jenis ini sangat berguna pada urusan penentuan harga produk.
6. Jenis-jenis pasar
Di dalam dunia ekonomi yang berjalan, terdapat tiga jenis pasar yang penting untuk Anda ketahui, yaitu:
· Pasar barang dan jasa
· Pasar keuangan
· Pasar tenaga kerja
Persamaan dari ketiga jenis pasar dalam Ilmu Ekonomi tersebut adalah sama-sama tempat bertemunya pembeli dan penjual dalam upaya memenuhi kebutuhan masing-masing. Penjual memerlukan uang agar dapat membuat usahanya bertahan dan terus berjalan. Pihak pembeli membutuhkan barang maupun jasa yang dibeli agar apa yang menjadi kebutuhannya dapat terpenuhi.
7. Opportunity cost
Biasa disebut juga biaya peluang. Erat hubungannya dengan kondisi dimana seseorang memilih melepas pekerjaannya guna memanfaat peluang yang ada dan dirasa lebih baik. Opportunity cost memberi pengaruh seseorang dalam mengambil keputusan dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi dalam dirinya.
Seseorang dengan posisi manager yang mendapat gaji kisaran 20 juta dengan 8 jam kerja, memilih melepas posisi tersebut dan menjadi wiraswasta di bidang kuliner. Dalam 5-6 jam dia dapat memperoleh nominal yang sama denga asumsi memiliki beberapa cabang usaha. Itu merupakan contoh kasus yang menggambarkan opportunity cost dalam sebuah keputusan ekonomi, berdasar Ilmu Ekonomi yang mumpuni.
8. Kebijakan Moneter
Kebijakan yang diambil guna mempertahankan kestabilan ekonomi suatu negara dan merupakan tujuan dari cabang ekonomi makro. Contoh kebijakan moneter adalah penetapan suku bunga kredit dan juga kenaikan suku bunga deposito.
9. Kebijakan Fiskal
Kebijakan ini dibuat dengan tujuan mempengaruhi perekonomian negara, yang dalam ilmu ekonomi termasuk tujuan ekonomi makro. Kebijakan ini menetapkan penghematan belanja untuk pemerintah dan didukung dengan menaikkan tarif pajak guna mempengaruhi kegiatan perekonomian negara.
10. Siklus Bisnis
Berikut ini adalah beberapa fase utama yang dimiliki tiap siklus bisnis kegiatan perekonomian yang harus dipahami oleh para pengusaha
● Siklus Depresi
● Siklus Ekspansi
● Siklus Puncak
● Siklus Resesi
Itulah penjelasan 10 hal dalam ilmu ekonomi yang wajib diketahui pelaku usaha. Semoga dapat menjadi bekal yang bermanfaat bagi para pemilik usaha dalam menjaga keberlangsungan usahanya.
Posting Komentar untuk "10 Hal dalam Ilmu Ekonomi yang Wajib Diketahui Pelaku Usaha"