Mengahadapi Ancaman Resesi‚ Bagaimana Caranya?
Resesi bukan lah hal yang bisa dianggap
sepele. Dengan kondisi ekonomi yang sedang lesu‚ tentu para pengusaha terancam
bangkrut dan para pekerja juga terancam di PHK. Tentu hal tersebut sangat
berbahaya bagi keberlangsungan ekonomi suatu negara.
Tidak hanya negara berkembang. negara maju pun tetap memiliki potensi terjadinya resesi ekonomi. Dalam kondisi ekonomi sedang baik pun tetap memiliki resiko resesi‚ lalu masihkah kita merasa aman dengan kondisi tersebut?? Tentu alangkah baiknya kita mempersiapkannya sebelum hal tersebut benar-benar terjadi. Sebagai masyarakat‚ kita dapat melakukan hal-hal berikut :
1. Bekerja
dengan Baik
Pada saat resesi terjadi‚ industri
akan sulit untuk berjalan sebagaimana yang diinginkan. Kalau kita sebagai pengusaha
tentu kita perlu bekerja dengan lebih baik lagi agar mampu bertahan menghadapi
badai resesi. Apabila kita seorang karyawan tentu kita perlu lebih baik lagi
dalam melakukan pekerjaan kita. Mengingat pada saat industri sedang tidak
baik-baik saja‚ banyak perusahaan melakukan pengurangan karyawan‚ apabila
pekerjaan kita baik dan hasilnya diatas standar yang lainnya tentu kita lebih
diprioritaskan untuk dipertahankan perusahaan.
2. Mempersiapkan
Dana Cadangan
Dana cadangan dianggap sebagai
suntikan nafas untuk kita apabila resesi benar-benar terjadi. Dana tersebut
perlu dipersiapkan jauh-jauh hari‚ bahkan saat ekonomi sedang baik sekalipun.
Ekonomi yang sedang baik bukan berarti kita bisa melakukan apa saja yang kita
suka‚ namun dalam kondisi tersebut justru malah perlu menyisihkan sebagian
pendapatan untuk digunakan sebagai dana cadangan ketika kondisi ekonomi sedang
sulit.
3. Memanfaatkan
Peluang
Ketika bisnis kita sedang baik atau pun
karir di tempat kerja sekarang sedang bagus‚ tidak ada salahnya jika kita
mempersiapkan income dari jalan yang
lain. Ibarat pepatah “Jangan menaruh telur dalam keranjang yang sama”. Seorang
pengusaha bisa mengaplikasikan pepatah tersebut dengan mendiversifikasi
produknya atau bisnisnya‚ misal pada awalnya hanya berjualan buku namun saat
sekarang mengembangkan bisnisnya dengan berjualan alat tulis dan accesoris
juga. Hal tersebut juga perlu dilakukan oleh seorang karyawan‚ yang pada
awalnya hanya melakukan pekerjaannya saja pada saat ini bisa juga untuk mencoba
berbisnis online atau menjadi pekerja freelance selepas pulang kerja.
4. Hindari
Pengeluaran yang Tidak Mendesak
Ketika di berbagai media sudah banyak
pakar ekonomi atau perwakilan dari pemerintah yang memprediksi terjadinya resesi‚
maka sudah saat nya kita bersiap untuk tidak melakukan pengeluaran yang
sifatnya tidak mendesak. Semua pengeluaran haruslah pengeluaran yang sifatnya
penting dan sangat bermanfaat. Karena apabila kita salah mengelola keuangan
saat resesi‚ tentu akan sangat berbahaya bagi keberlangsungan sehari-hari.
Pengeluaran yang sifatnya hanya untuk gengsi atau hura-hura sudah pasti harus
dihindari. Kalaupun perlu rekreasi untuk sekedar menghilangkan stress pun juga
perlu memilih tempat yang tidak terlalu menghabiskan biaya.
5. Simak
Berita Ekonomi yang Terpercaya
Saat resesi terjadi‚ akan banyak
berita tentang ekonomi yang beredar dimasyarakat. Berita tersebut tentu perlu
kita pilah sumber dan kevalidan dari apa yang diberitakan. Alangkah baiknya
kita hanya mendengarkan dari pakar ekonomi yang tidak memiliki tendensi politik
atau pun penyataan-pernyataan yang dilakukan oleh pihak pemerintah. Dengan
kondisi ekonomi yang sulit‚ berita ekonomi yang dapat dipercaya tentu
keberadaannya sangat berarti. Hal tersebut tentu bisa membantu masyarakat untuk
mengerti kondisi perekonomian saat ini dan bisa menentukan langkah pribadi
untuk menghadapinya.
Resesi ekonomi bisa terjadi kapanpun
dan di negara manapun dengan pemicu yang beragam. Sebagai masyarakat kita perlu
mempersiapkan kemungkinan terburuk itu agar apabila hal tersebut benar terjadi
tidak akan parah dampaknya dan kita siap menghadapinya.
Posting Komentar untuk "Mengahadapi Ancaman Resesi‚ Bagaimana Caranya?"