Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Investasi, Apa Itu Investasi??

investasi


Mendengar istilah investasi, yang terbesit dalam pikiran tentu adalah uang yang banyak atau pun suatu asset yang begitu banyak dan memberikan keuntungan yang besar pula. Lalu sebenarnya apa itu investasi?

Investasi secara umum diartikan sebagai kegiatan penanaman modal atau asset dalam jangka waktu tertentu dengan harapan dapat memberikan keuntungan di kemudian hari. Kenapa investasi disebut sebagai penanaman modal dalam jangka waktu tertentu? Ya karena investasi ini tergantung seberapa lama pihak investor mengharapkan ia mendapatkan labanya. Berdasar jangka waktunya, investasi dibedakan menjadi 2 yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek merupakan investasi yang diharapkan dapat memberikan reward dalam rentang waktu yang singkat (1-3 tahun). Sedangkan investasi jangka panjang merupakan investasi yang dilakukan dalam rentang waktu yang cukup lama (lebih dari 3 tahun). Dari segi potensi keuntungan tentu investasi jangka panjang memiliki potensi keuntungan yang lebih besar dari pada investasi jangka pendek, namun investasi jangka pendek memiliki kelebihan dapat digunakan untuk kebutuhan-kebutuhan yang sifatnya jangka pendek juga.

Dari segi instrument yang di investasikan, ada beberapa pilihan investasi yang dapat dipilih masyarakat, beberapa instrument tersebut adalah :

1.       Investasi Emas

Berinvestasi emas merupakan investasi yang sangat mudah dilakukan oleh masyarakat, dikarenakan mekanisme nya yang tergolong tidak rumit. Apabila emas dapat disimpan ditempat yang aman, emas termasuk investasi yang memiliki resiko yang sangat minim. Hal tersebut dikarenakan nilai emas cenderung stabil dan cenderung semakin naik. Apabila ada orang yang mengatakan investasi emas ini pasti untung tentu itu tidak sepenuhnya benar, harga emas tetap memiliki fluktuasi harga naik-turun.

Emas yang digunakan sebagai instrument investasi diusahakan adalah jenis emas batangan, bukan emas perhiasan. Emas batangan memang suatu produk dari emas yang diperuntukkan sebagai asset atau investasi, seperti emas UBS dan emas ANTAM. Emas perhiasan tidak disarankan karena emas perhiasan memiliki resiko yang lebih tinggi terhadap penyusutan gramasinya dan harganya yang kurang memiliki standart yang pasti dibandingan dengan emas batangan.

2.       Deposito

Deposito merupakan investasi yang bisa dilakukan pada lembaga keuangan yang memiliki produk deposito dan keberadaannya diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Deposito memiliki mekanisme yang hampir sama dengan menabung di bank pada umumnya. Perbedaan deposito dan tabungan bank terletak pada bunga dan adanya kontrak waktu pencairan. Bunga deposito lebih tinggi dibandingkan dengan bunga tabungan, bunga deposito pada umumnya berkisar diangka 5-6% per tahun.

Apabila kita dapat melakukan penarikan uang tabungan di bank sewaktu-waktu, namun tidak sama halnya dengan penarikan uang deposito. Deposito memiliki kontrak yang mengikat, sehingga nasabah tidak bisa melakukan pencairan di luar dari kontrak perjanjian tersebut. Kontrak tersebut mengenai besaran nilai bunga dan tenor pencairannya, ada yang hitungan 1 tahun atau lebih.

3.       Properti

Investasi dibidang properti dapat dikatakan sebagai investasi yang tidak banyak memiliki resiko fluktuasi harga, harga cenderung naik sesuai semakin tingginya kebutuhan masyarakat atas properti. Investasi properti tergolong investasi jangka panjang, dikarenakan untuk mendapatkan reward dari investasi ini diperlukan waktu yang cukup lama.

4.       Saham

Saham merupakan bukti kepemilikan dari suatu perusahaan tertentu. Saham sendiri bisa didapatkan secara terbuka melalui bursa saham maupun kepemilikan perusahaan secara tertutup pada perusahaan yang belum IPO (Initial Public Offering) di bursa saham. Tentu tipe saham yang perusahaannya sudah melantai di bursa saham akan lebih mudah dimiliki oleh masyarakat karena memang sahamnya secara sengaja boleh dimiliki oleh masyarakat luas. Saham bisa dikatakan sebagai investasi yang “High Risk High Return”, dikarenakan fluktuasi harga pada saham sangat tinggi. Fluktuasi tersebut memberikan potensi bagi para pemegang saham untuk mendapatkan keuntungan yang begitu besar ataupun resiko kerugian yang tinggi.            

Itu lah berbagai jenis investasi yang dapat dipilih oleh masyarakat, tentunya banyak lagi jenis investasi yang lainnya. Pada dasarnya semua jenis investasi pasti memiliki resiko dan potensi keuntungan. Resiko dari tiap-tiap jenis investasi tentu berbeda, tinggal masyarakat memilih investasi mana yang lebih cocok dari segi modal, resiko dan potensi keuntungan.  

Posting Komentar untuk "Mengenal Investasi, Apa Itu Investasi??"