Mengenal Lebih dekat Tentang Inflasi dan Faktor Penyebabnya
Mengenal Lebih dekat Tentang Inflasi dan Faktor Penyebabnya - Pernahkan kalian merasa heran dan bertanya-tanya apa penyebab makin hari harga barang makin naik dari pada sebelumnya. Padahal pada zaman kalian sekolah dasar masih bisa membeli bakso bakso dengan harga Rp 5000 rupiah saja atau bahkan lebih murah lagi.
Namun pada tahun 2020 ini harga bakso sudah mencapi Rp 10.000 per porsi bahkan untuk daerah tertentu seperti di Jakarta, kalian bisa membeli bakso dengan harga Rp 15.000 bahkan Rp 20.000 rupiah. Ini semua berkaitan erat dengan inflasi.
Mengenal Apa itu Inflasi?
Inflasi adalah sebuah penomena kenaikan harga barang dan jasa secara gradual atau bertahap secara terus menerus. Konsep inflasi paling terasa saat kalian pernah merasa tiba-tiba harga barang pada sebuah pasar semuanya naik dan menyangka bahwa ini semua terjadi karena para pedagang melakukan perjanjian untuk sama-sama menaikan harga.
Padahal kenaikan harga ini termasuk salah satu penomena ekonomi yang terjadi secara natural karena ada perubahan beberapa komponen ekonomi dalam perputaran roda ekonomi.
Pengaruh Inflasi dan Daya Beli
Selain berkaitan dengan kenaik harga, konsep Inflasi juga mempengaruhi pernurunan dari nilai uang yang kalian miliki. Sederhananya inflasi akan mempengaruhi nilai uang yang kalian miliki pada tahun 2010 akan berbeda dengan nilai uang pada tahun 2020.
Akitabnya banyak yang memiliki pendapat kenaikan harga barang setiap tahun dan berkurang-nya nilai tukar uang adalah cermin dari eknomoni yang buruk. Padahal terjadinya tidak meski demikian.
Dampak Inflasi di Negara Maju
Saat kita berbicara tentang konsep inflasi maka ini tidak hanya terjadi pada Negara kita saja. Negara lain juga bisa mengalami inflasi dan sudah dianggap biasa. Bahkan Negara-Negara yang paling maju sekalipun jerman, amerika, jepang dan singapura dan lain-lain tetap akan mengalami pada ekonomi mereka.
Tingkat Inflasi di Indonesia
Konsep Inflasi biasanya dinyatakan dalam bentuk angka dan persentasi(%) dan di publikasikan oleh pusat statistic atau BPS. Jadi tugas BPS yaitu memonitoring harga barang dan jasa setiap bulan. Mulai dari mengumpulkan harga kebutuhan pokok, harga perumahan, tarif listrik, kesehatan, bahan bakar, transportasi, bahan bakar bahkan sampai tarif rekreasi.
Data-data tersebut akan di olah oleh BPS untuk menemukan tingkat inflasi pada Negara Indonesia. Kita dapat melihat data ini pada website BPS atau bank Indonesia. Contoh inflasi pada tahun 2019 itu di angka 2,72%. Artinya secara rata-rata ada kenaikan harga seharga 2,72 persen pada semua barang di tahun 2019.
Bagaimana Inflasi Bisa Terjadi
Konsep Inflasi atau kenaikan harga barang tidak selalu dipengaruhi oleh pemerintah atau sebuah lembaga tertentu. Namun inflasi ini terjadi secara natural dan tidak banyak disadari oleh pelaku ekonomi.
Kesimpulanya semua orang yang terlibat dalam perputaran ekonomi baik dia berperan sebagai pedang, penyedia jasa, pemberi upah sampai penjual toko retail dapat menjadi penyebab inflasi.
4 Faktor Penyebab Inflasi Yang Paling Umum
1. Inflasi disebabkan Supplay dan Demand
Demand itu adalah permintaan pasar, sedangkan supplay adalah penawaran kepada pasar. Dalam prinsip ekonomi klasik ini sudah dikenal sejak lama. Dari sisi ekonomi jika terjadi permintaan banyak akan tetapi jumlah barang yang tersedia sedikit maka akan menjadi penyebab harga barang mengalami kenaikan dan sebaliknya maka inilah bentuk konsep inflasi yang pertama.
Adapun hal-hal yang memicu permintaan meningkat semisal jumlah penduduk sebuah negeri bertambah, pendapatan masyarakat bertambah dan bisa juga karena faktor selera masyaakat.
Contoh nyata saat terjadi demam korea dapat menyebabkan pemintaan kepada film-film korea naik dan menyebabkan harga makanan, make up, aksesoris bahkan fashion korea juga naik.
2. Inflasi karena adanya peningkatan biaya produksi
Setiap barang yang kita gunakan sehari-hari ini diproduksi oleh perusahaan. Dalam proses produksi tersebut sebuah perusahaan menanggung biaya untuk membeli bahan baku, mesin produksi dan gaji kariawan sampai bahan bakar. Ini adalah konsep inflasi yang kedua.
Jika sewaktu-waktu pemerintah menaikan harga bahan bakar secara otomatis biaya produksi akan bertambah sehingga mau tidak mau perusahan menaikan harga jual ke pasar dan menyebabkan inflasi.
3. Inflasi karena jumlah uang beredar terlalu banyak
Pada saat bulan puasa setiap kariawan mendapatkan THR, otomatis peredaran uang pada masyarakat menjadi lebih besar. Dengan uang tersebut mereka dapat membeli barang lebih banyak dari pada bulan sebelumnya.
Dengan pembelian barang secara besar-besaran menjadi penyebab barang menjadi langka akhirnya pedagang menaikan harga jual dan nilai mata uang menjadi berkurang.
4. Inflasi disebabkan naiknya harga barang import
Setiap negara melakukan perdagangan satu sama lainnya tidak terkecuali Indonesia. Lalu saat Indonesia membeli barang dari luar negeri dimana Negara tersebut yang sedang mengalami inflasi maka harga barang sampai Indonesia akan cukup mahal. Ini adalah salah satu konsep inflasi bagian terakhir yang bersumber dari faktor-faktor luar negeri.
Demikianlah penjelasan singkat tentang tema Mengenal Lebih dekat Tentang Inflasi dan Faktor Penyebabnya. Masih banyak lagi faktor-faktor penyebab inflasi tinggi. Tidak hanya dari faktor dalam negeri namun bisa disebabkan dari faktor luar juga. Dan terjadinya inflasi tidak semuanya negative. Karena artinya ketika ada inflasi maka produksi terus berjalan dan roda ekonomi terus berputar.
Posting Komentar untuk "Mengenal Lebih dekat Tentang Inflasi dan Faktor Penyebabnya"