Bank Sentral, Pengertian & Tugasnya
Bank sentral, apa itu bank sentral?? Sering kali kita mendengar istilah
bank sentral, bank sentral ialah suatu instansi atau lembaga keuangan yang
independen dan memiliki tanggung jawab atas
suatu kebijakan moneter sehingga menciptakan keadaan ekonomi yang stabil pada
suatu negara. Setiap negara tentu memiliki bank sentral masing-masing, beberapa
bank sentral yang sangat terkenal di dunia adalah US Federal Reserve (The Fed),
European Central Bank (ECB), Bank of England (BoE), Bank of Japan (BoJ), Swiss
National Bank (SNB), Bank of Canada (BoC), Reserve Bank of Australia (RBA),
Reserve Bank of New Zealand (RBNZ). Indonesia sendiri juga memiliki bank
sentral yaitu Bank Indonesia (BI).
Pada suatu negara, tingkat stabilitas ekonomi sangat bergantung pada
nilai mata uang yang berlaku pada negara tersebut. Setiap negara berusaha agar
stabilitas ekonomi tercipta, hal tersebut bisa dilakukan dengan cara membuat
suatu lembaga yang dikenal sebagai bank sentral. Pada perjalanannya, ternyata
Bank Indonesia bukanlah bank sentral pertama yang dibuat oleh Indonesia. Pada
awalnya Indonesia memiliki bank sentral yang bernama De Javasche Bank dan BNI
46.
Sesuai dengan amanah UU No.3 Tahun 2004, menyatakan bahwa bank sentral
adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk mengeluarkan alat
pembayaran yang sah dari suatu negara, merumuskan dan melaksanakan kebijakan
moneter, mengatur kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi
perbankan dan menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort. Dibentuknya
Bank Indonesia sebagai bank sentral Indonesia memiliki tujuan untuk mencapai
dan memelihara kestabilan mata uang Indonesia (Rupiah). Agar tujuan tersebut
dapat tercapai, Bank Indonesia terus melakukan suatu kebijakan moneter yang
konsisten, transparan dan mempertimbangkan kebijakan-kebijakan pemerintah di
bidang ekonomi.
Dari pengertian bank sentral tersebut, lalu apa tugas bank sentral
sebenarnya? Berikut tugas-tugas bank sentral :
1. Menetapkan dan Melaksanakan Kebijakan Moneter
Uang yang beredar di masyarakat harus dikendalikan oleh suatu kebijakan,
sehingga harga barang dan jasa di masyarakat bisa dikendalikan. Hal tersebut merupakan
tugas dari bank sentral suatu negara. Kebijakan moneter haruslah ditetapkan dan
dilaksanakan oleh bank sentral, guna mendorong pertumbuhan nasional.
Bank sentral juga memiliki hak untuk mencetak, mengedarkan serta mengatur
jumlah uang yang beredar sebagai alat pembayaran yang sah di masyarakat. Bank
sentral harus bisa memastikan bahwa uang yang beredar cukup tersedia untuk
masyarakat. Sehingga ketika masyarakat membutuhkan, bank sentral mampu
menyediakan uang dengan baik dan tepat waktu.
2. Mengatur dan Menjaga Sistem Pembayaran
Selain menjalankan kebijakan moneter, bank sentral juga mengatur
mengenai sistem pembayaran. Sistem pembayaran yang dimaksud adalah sistem
pembayaran tunai maupun non tunai. Bank Indonesia selaku bank sentralnya Indonesia
berperan penuh dalam membuat aturan, standar, kesepakatan dan juga prosedur
untuk digunakan dalam mengatur peredaran uang.
3. Mengatur dan Mengawasi Perbankan
Pada praktiknya, bank sentral memiliki tugas mengatur dan mengawasi
aktifitas perbankan. Bank sentral harus melakukan pengawasan makroprudensial
guna menjaga kestabilan sistem keuangan yang berlaku di negara tersebut. Kebijakan
makroprudensial ini merupakan suatu kebijakan yang disusun untuk memberikan batasan
pada resiko dan biaya krisis yang sistemik agar bisa terjaga keseimbangan
sistem keuangan pada suatu negara. Dalam pengawasan pada dunia perbankan, bank
sentral juga berfungsi untuk mengembangkan sistem perkreditan yang sehat dengan
melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap perbankan.
Dalam melaksanakan tugasnya, Bank Indonesia sebagai bank sentralnya
Indonesia dipimpin oleh Dewan Gubernur yang terdiri dari seorang Gubernur BI
dan Deputi Gubernur senior BI.
Itulah pengertian bank sentral dan tugasnya yang sangat penting dalam
suatu negara.
Posting Komentar untuk "Bank Sentral, Pengertian & Tugasnya"