Cara Analisa Saham yang Wajib Diketahui Trader Pemula

Cara analisa saham? Analisa saham wajib dipahami oleh para trader pemula agar sukses dalam menjalankan trading saham online. Analisa market saham pun bisa dikatakan cenderung lebih mudah dipahami dari pada market forex, karena dalam market forex fluktuasi harga lebih besar dari pada saham.

Sebagai dasar, setiap usaha apapun yang akan dijalankan tentu harus melalui tahap analisa terlebih dahulu. Sehingga kita tahu apa yang akan kita lakukan, bagaimana kondisi yang akan kita hadapi dan yang jelas akan terhindar dari unsur gambling. 

Saham adalah bukti kepesertaan modal atau bukti kepemilikan nilai suatu perusahaan. Dengan pengertian sederhana tersebut, berarti di dalam aktifitas kepemilikan saham kita juga wajib mengetahui perusahaan tersebut bergerak dibidang apa, serta kondisi perusahaan tersebut.

Didalam praktiknya hari ini sering terjadi perdebatan antara investor satu dengan yang lain, antara analis satu dengan yang lain, di dalam melihat arah market. Perlu kita ketahui bahwa setiap analis memiliki sudut pandang terhadap market yang berbeda – beda sehingga berbeda pula cara analisa saham nya. 

Cara Analisa Saham

Pada dasarnya ketika kita memutuskan untuk membeli saham tentu berharap bahwa nilai saham yang kita beli kedepannya akan naik berkali lipat. Hal tersebut bisa kita capai apabila kita bisa mengklasifikasikan mana saham yang sedang dalam tren naik dan turun.

Cara analisa saham bisa dikategorikan menjadi 2, yaitu analisa fundamental dan analisa teknikal. Analisa saham yang baik biasanya harus bisa mengukur kemana arah market kedepannya, berapa target harga yang akan dicapai, di harga berapa kita harus memasang stop loss nya, dan mengukur seberapa besar kemungkinan benarnya analisa tersebut.

Arah market atau harga tentu sangat penting dianalisa, karena jangan sampai ketika kita membeli suatu saham malah saham tersebut dalam tren turun. Selanjutnya menentukan target harga yang akan dicapai, dalam faktanya saham memiliki tren naik dan turun sehingga target harga sebisa mungkin di area puncak atau peak sebelum harga tersebut berbalik arah menjadi down trend.

Stop loss merupakan menentukan diharga berapa kita memberikan toleransi ketika harga bergerak berlawanan dengan analisa. Stop loss ialah salah satu bagian dari mengelola resiko. Stop loss yang tepat akan menghindarkan kita dari potensi kerugian yang sangat besar.    

Cara Analisa Fundamental Saham

Belajar analisa saham merupakan hal awal yang wajib dilakukan sebelum mulai membeli saham. Seperti yang telah kita ketahui bahwa analisa saham terbagi atas dua aliran, yaitu analisa fundamental saham dan analisa teknikal saham.

Analisa fundamental saham bisa diartikan sebagai analisa saham yang menjadikan kinerja atau kondisi perusahaan, keadaan ekonomi mikro maupun makro sebagai bahan analisanya.

Sebagai perusahaan yang tercatat di BEI tentu kita akan mudah mengakses laporan keuangannya sebagai tolok ukur kondisi perusahaan. Tentu kita akan memilih perusahaan – perusahaan dengan laporan keuangan yang bagus dan ratio hutang yang sehat juga untuk kita beli beberapa sahamnya.

Ada beberapa poin – poin yang perlu di analisa untuk menentukan saham tersebut layak dikoleksi atau tidak dalam sudut pandang analisa fundamental :

• Kesehatan Perusahaan

Kesehatan perusahaan ini termasuk kinerja keuangan perusahaan dan prospek usaha yang dijalankan perusahaan tersebut. Ratio hutang, dan inovasi yang dilakukan perusahaan harus menjadi perhatian dalam kegiatan analisa terhadap perusahaan tersebut.

Menilai kinerja perusahaan bisa kita lihat dari tren laporan keuangan setiap tahunnya. Bisa kita tarik data laporan keuangan selama tiga tahun kebelakang bagaimana tren laba bersih perusahaan, bagaimana ratio hutangnya, dll. 

Seperti contoh perusahaan A tren 3 tahun belakangan ini mampu mencetak pertumbuhan laba bersih sebesar 5-10%, maka apabila kondisi perusahaan hampir sama dengan 3 tahun kebelakang dan tidak ada kejadian ekonomi makro yang luar biasa maka kita bisa perkirakan bahwa perusahaan tersebut juga akan mampu mencetak laba bersih dikisaran angka tersebut juga.

• Harga yang Logis

Ketika kita telah menilai kesehatan perusahaan, bukan berarti apabila ada perusahaan dengan kinerja yang bagus lantas saham nya langsung kita beli. Perlu kita perhatikan juga bagaimana kondisi harga sahamnya, apabila sudah terlampau mahal untuk apa juga dibeli. 

Karena harga saham yang terlalu tinggi justru rawan merosot harganya yang disebabkan oleh aksi profit taking secara berjamaah. Hal tersebut tentu telah sesuai dengan prinsip dagang yaitu membeli di harga serendah mungkin dan menjualnya di harga yang lebih tinggi. 

• Deviden

Deviden secara sederhana yaitu keuntungan perusahaan yang dibagikan ke pemegang saham. Deviden bisa juga kita jadikan tolok ukur bagaimana kinerja perusahaan pada saat ini. Dengan dibagikannya deviden kepada pemegang saham, hampir bisa dipastikan bahwa cash flow dalam perusahaan tersebut berjalan cukup bagus.

• Kevalidan Informasi

Didalam memperoleh informasi mengenai fundamental suatu perusahaan kita tidak bisa sembarangan memilih sumber informasi tersebut. Informasi atau data yang kita jadikan acuan harus valid atau terpercaya. 

Seperti hal nya dari website resmi perusahaan tersebut, dari website BEI, dll. Tapi tenang, perusahaan yang telah go public tentu akan terbuka juga laporan keuangannya sehingga bisa kita jadikan data untuk analisa.

Cara Analisa Teknikal Saham

Salah satu strategi trader sukses haruslah memahami analisa teknikal saham. Sebelum kita membahas terlalu jauh tentang analisa teknikal saham yang sangat kita butuhkan dalam trading saham online, kita perlu berterima kasih terlebih dahulu dengan Charles Henry Dow.

Siapakah Charles H Dow?? Beliau adalah penemu analisa teknikal dalam saham atau pasar keuangan. Analisa teknikal dianggap sangat penting karena di dalam chart harga sebenarnya sudah merangkum segala informasi yang terjadi dalam perusahaan yang sedang kita analisa.

Berikut beberapa hal yang perlu kita jadikan acuan dalam menganalisa saham dengan pendekatan teknikal analisis :

• Menganalisa Trend Harga

Sederhananya, kita wajib tau saham A atau B tersebut berada dalam trend naik atau turun. Apabila dalam trend turun, maka saham perusahaan tersebut bisa kita tinggalkan beberapa saat. Sedangkan saham – saham yang sedang memasuki fase trend naik akan menjadi incaran kita untuk dibeli dan diharapkan harga akan berjalan sesuai analisa kita.

• Menentukan area Support dan Resistance

Apa itu support dan resistance? Support merupakan tahanan bawah pergerakan harga dan resistance ialah tahanan atas pergerakah harga. Apa itu tahanan bawah? Tahanan bawah ini bisa diartikan ada seolah-olah area yang membuat harga tertahan untuk tidak jatuh atau bergerak kebawah.

Sebaliknya tahanan atas atau resistance merupakan area yang seolah-olah akan menahan harga untuk tidak naik ke level yang lebih tinggi lagi. Apa fungsi support dan resistance bagi seorang trader? Fungsinya yaitu sebagai peluang pembelian di area support dan melakukan penjualan di area resistance.

Bagi seorang pelaku trading saham online yang lebih suka menggunakan analisa teknikal saham, maka support resistance ini sangat dianggap penting. Banyak yang beranggapan bahwa trading menggunakan analisa teknikal yang pertama harus diketahui adalah trend, namun yang paling penting adalah mengetahui area support dan resistance. 

• Membaca Moving Average / Pergerakan Rata – rata

Pada chart saham ada salah satu indicator trend yang paling banyak digunakan atau yang paling mendasar, yaitu Moving Average atau sering disingkat MA. Cara membacanya pun cukup mudah, yaitu apabila moving average berada diatas harga maka bisa dikatakan bahwa trend sedang turun dan moving average bisa dijadikan area resistance.

Sebaliknya jika moving average berada dibawah pergerakan harga maka trend sedang naik dan moving average bisa dijadikan area support.

Kenapa bisa dijadikan area support?? Ya karena apabila harga yang awalnya bergerak diatas moving average lalu tiba-tiba harga bergerak kebawah menembus moving average maka hal tersebut bisa menjadi pertanda awal terjadinya pola reversal atau pembalikan arah trend.

• Membaca Oscillator

Apakah anda percaya bahwa ada istilah jenuh jual dan jenuh beli? Ya, dalam trading saham pun mengenal hal tersebut. Istilahnya yaitu overbought / jenuh beli dan oversold / jenuh jual. Overbought terjadi karena harga dirasa sudah terlalu tinggi dan cenderung terjadi penurunan harga. Sedangkan oversold terjadi karena harga dirasa sudah terlalu murah dan cenderung terjadi kenaikan harga. 

Perlu dipahami bahwa indikator oscillator bukanlah indikator pembaca trend, tapi momentum. Sehingga ketika harga masuk dalam area overbought bukan berarti harga sudah mencapai puncak atau peak dan akan terjadi pembalikan trend menjadi down trend.

Seringkali banyak trader pemula yang masih salah mengartikan oscillator sebagai acuan trend, tentu hal tersebut salah besar. Oscillator ini berfungsi apabila kita sudah mengerti arah trend dan kita mencari momen masuk market atau membeli saham.

Contohnya pada saat ini chart harga saham A terjadi pola reversal dari down trend ke up trend. Ketika kita sudah mengetahui bahwa saham A berada dalam trend naik, maka kita bersiap untuk masuk market dan momentum nya masuk saat indikator oscillator dalam posisi oversold atau jenuh jual.  

• Menentukan stop loss dan take profit

Stop loss dan take profit? Stop loss adalah harga dimana kita akan keluar market dalam kondisi rugi ketika prediksi kita salah dengan tujuan membatasi jumlah kerugian kita. Sedangkan take profit merupakan target harga yang kita tentukan dengan perhitungan yang matang sesuai dengan analisa tertentu.

Dalam trading saham kita tidak selalu membahas bagaimana cara analisa saham, namun juga harus memperhatikan resiko dari setiap transaksi yang kita lakukan di market. Seorang ahli analisa pun pasti pernah salah dalam melakukan analisa, sehingga dalam mengelola portofolio agar terus berkembang perlu memperhatikan stop loss dan take profit.

Itulah beberapa cara analisa saham dengan pendekatan analisa fundamental maupun analisa teknikal. 

Berbagi :